Panduan Lengkap Firefox Hardening
Panduan teknis lengkap hardening Firefox untuk meningkatkan privasi dan keamanan browsing. Pelajari konfigurasi native Settings, DNS over HTTPS, hingga implementasi ekstensi essential uBlock Origin dan Firefox Containers.
Pendahuluan
Dokumen ini menyajikan metodologi untuk mengonfigurasi Mozilla Firefox guna meningkatkan postur keamanan dan privasi pengguna. Panduan ini mencakup konfigurasi sistem native, implementasi DNS over HTTPS, serta integrasi ekstensi esensial yang terbukti efektif dalam membatasi pelacakan digital dan mengurangi vektor serangan.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Browser web berfungsi sebagai portal utama interaksi online, menjadikannya target utama bagi pelacakan iklan, pengumpulan data, dan potensi eksploitasi keamanan. Firefox, sebagai browser open-source yang dikembangkan di bawah Mozilla Foundation, menawarkan granular control yang signifikan atas pengaturan privasi dan keamanan, menjadikannya platform ideal untuk implementasi strategi hardening.
1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup
Panduan teknis ini bertujuan untuk menyediakan instruksi terperinci yang dapat ditindaklanjuti untuk:
- Mengoptimalkan konfigurasi privasi native Firefox
- Menerapkan mekanisme keamanan berlapis
- Mengintegrasikan ekstensi yang meningkatkan proteksi tanpa mengorbankan usability
- Menetapkan best practices untuk browsing yang aman
1.3 Prinsip Desain Keamanan
Pendekatan hardening ini mengikuti beberapa prinsip inti:
- Membatasi akses hanya pada fungsi yang diperlukan
- Menerapkan multiple layer of protection
- Mempertahankan fungsionalitas inti sambil meningkatkan keamanan
2. Konfigurasi General Settings
2.1 Optimalisasi Preferensi Dasar
Pada tab General, sesuaikan konfigurasi berikut untuk meminimalkan telemetri dan gangguan yang tidak diperlukan:
1
Path: Settings → General
Rekomendasi Konfigurasi:
- Recommend extensions as you browse: Nonaktifkan
- Recommend features as you browse: Nonaktifkan
Pengaturan ini mencegah Firefox mengirimkan data penggunaan ke server Mozilla untuk analisis rekomendasi, mengurangi jejak digital dan koneksi eksternal yang tidak diperlukan.
3. Konfigurasi Homepage
3.1 Minimalisasi Elemen Antarmuka
Simplifikasi antarmuka beranda dengan menonaktifkan komponen yang berpotensi mengkomunikasikan data pengguna:
1
Path: Settings → Home
Rekomendasi Konfigurasi:
- Web Search: Nonaktifkan
- Shortcuts: Nonaktifkan
- Recent Activity: Nonaktifkan
Pengurangan elemen dinamis pada homepage menurunkan kompleksitas attack surface dan membatasi kemampuan third-party untuk memantau pola browsing.
4. Optimalisasi Mesin Pencari
4.1 Seleksi Search Engine Berbasis Privasi
Ganti mesin pencari default dengan penyedia yang menerapkan praktik privasi yang ketat:
1
Path: Settings → Search
Rekomendasi Provider:
- DuckDuckGo: Tidak melacak pencarian atau memprofil pengguna
- Startpage: Menyediakan hasil Google dengan lapisan privasi
- Searx (self-hosted): Solusi open-source yang terdesentralisasi
Konfigurasi Tambahan:
- Show search suggestions: Nonaktifkan
- Show recent searches: Nonaktifkan
Menonaktifkan suggestions mencegah pengiriman partial query ke server pencarian, sementara menonaktifkan recent searches dari address bar mengurangi risiko eksfiltrasi data historis.
5. Konfigurasi Privasi & Keamanan Komprehensif
5.1 Enhanced Tracking Protection
Implementasi mekanisme pemblokiran pelacak native Firefox:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Level Proteksi Rekomendasi:
- Strict: Memblokir semua tracker yang terdeteksi (mungkin mempengaruhi kompatibilitas situs)
- Standard: Memblokir tracker sosial media, cross-site cookies, fingerprinters (balance optimal)
Sistem ETP Firefox menggunakan daftar pemblokiran yang dikurasi untuk mengidentifikasi dan memblokir script pelacakan, cryptocurrency miners, dan fingerprinters.
5.2 Manajemen Cookies dan Site Data
Konfigurasi kebijakan cookies yang ketat dengan pengecualian terkontrol:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Konfigurasi Utama:
- Tell websites not to sell or share my data: Aktifkan (mengimplementasikan DNT signal)
- Delete cookies and site data when Firefox is closed: Aktifkan
- Manage Exceptions: Konfigurasi untuk domain tepercaya (banking, services essential)
Pendekatan ini menerapkan model “whitelist-based persistence” di mana hanya situs yang secara eksplisit diizinkan yang dapat menyimpan data persisten.
5.3 Manajemen Password Terintegrasi
Implementasi kebijakan penyimpanan kredensial yang aman:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Rekomendasi Konfigurasi:
- Ask to save logins and passwords for websites: Nonaktifkan
- Show alerts about passwords for breached websites: Aktifkan
Meskipun penyimpanan password native dinonaktifkan, fitur breach monitoring tetap dipertahankan untuk memberikan alert proaktif terhadap kebocoran data.
5.4 Kebijakan Pembersihan Data Historis
Implementasi automatic data purging untuk mencegah akumulasi jejak digital:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Konfigurasi Custom:
- Always use private browsing mode: Opsional (untuk kebutuhan keamanan tinggi)
- Remember browsing and download history: Nonaktifkan
- Clear history when Firefox closes: Aktifkan
Firefox akan secara otomatis menghapus cache, cookies, dan data sesi saat proses browser dihentikan, menerapkan prinsip “data minimization by default”.
5.5 Manajemen Izin Sistem yang Restriktif
Pembatasan akses resource sistem untuk mencegah eksploitasi:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Konfigurasi Izin:
- Location: Blocked
- Camera: Blocked
- Microphone: Blocked
- Notifications: Blocked
- Autoplay: Block audio and video
Proteksi Tambahan:
- Block pop-up windows: Aktifkan
- Warn you when websites try to install add-ons: Aktifkan
Pembatasan izin hardware mencegah eksploitasi melalui drive-by attacks yang mencoba mengakses kamera atau mikrofon tanpa persetujuan.
5.6 Konfigurasi Data Collection dan Telemetri
Minimalkan pengiriman data analitik ke server Mozilla:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Semua opsi dalam bagian ini dinonaktifkan
Meskipun data telemetri membantu pengembangan Firefox, untuk pengguna yang memprioritaskan privasi, menonaktifkan fitur ini menghilangkan potensi kebocoran data penggunaan.
5.7 Pembatasan Profil Iklan
Nonaktifkan mekanisme yang memungkinkan pembuatan profil iklan berbasis perilaku:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Konfigurasi:
- Allow websites to ask to use your advertising preferences: Nonaktifkan
Pengaturan ini membatasi kemampuan advertiser untuk membangun profil pengguna berdasarkan minat dan perilaku browsing.
5.8 Implementasi DNS over HTTPS (DoH)
Enkripsi kueri DNS untuk mencegah eavesdropping dan manipulasi:
1
Path: Settings → Privacy & Security
Konfigurasi Rekomendasi:
Penyedia DNS yang Direkomendasikan:
- LibreDNS: Tidak melakukan logging, memblokir domain malicious
- Quad9: Memiliki reputasi kuat dalam keamanan, memblokir malware/phishing
DoH mengenkripsi seluruh kueri DNS, mencegah ISP dan pihak ketiga memantau atau memanipulasi traffic DNS.
6. Ekstensi Keamanan Esensial
6.1 uBlock Origin untuk Advanced Content Filtering
uBlock Origin adalah ekstensi pemblokir konten yang ringan dan efisien, memberikan kontrol granular atas elemen halaman web.
1
Path: Extensions & Themes → Find more add-ons → Search "uBlock Origin"
uBlock Origin tidak hanya memblokir iklan tetapi juga mencegah loading tracker dan script berbahaya, secara signifikan mengurangi attack surface.
6.2 Firefox Multi-Account Containers untuk Isolation Contextual
Container menyediakan lingkungan terisolasi dengan session, cookies, dan storage terpisah, mencegah cross-site tracking.
1
Path: Extensions & Themes → Find more add-ons → Search "Firefox Multi-Account Containers"
Strategi Segmentasi Rekomendasi:
- Banking Container: Untuk akses layanan finansial
- Social Media Container: Mengisolasi tracker platform sosial
- Work Container: Memisahkan aktivitas profesional
- Shopping Container: Mengandung tracker e-commerce
- Temporary Containers: Untuk situs one-time visit

Konfigurasi Otomasi:
- Atur situs tertentu untuk selalu membuka di container dedicated
- Gunakan ekstensi “Temporary Containers” untuk isolasi otomatis situs baru
Pendekatan containerization membatasi dampak kebocoran data dan mencegah teknik cross-site tracking yang canggih.
7. Kesimpulan dan Best Practices
7.1 Ringkasan Implementasi
Konfigurasi hardening yang dijelaskan dalam dokumen ini memberikan postur keamanan melalui pendekatan berlapis:
- Memanfaatkan fitur keamanan built-in Firefox
- Mengenkripsi traffic melalui DoH
- Memblokir elemen berbahaya dengan uBlock Origin
- Memisahkan aktivitas melalui Containers
7.2 Rekomendasi Pemeliharaan
- Pastikan Firefox dan semua ekstensi selalu updated
- Evaluasi konfigurasi secara berkala berdasarkan kebutuhan
- Verifikasi fungsionalitas situs web critical setelah perubahan
- Simpan profil Firefox untuk recovery cepat
7.3 Pertimbangan Kinerja dan Kompatibilitas
Implementasi hardening ini dirancang untuk meminimalkan dampak pada:
- Konfigurasi dipilih untuk menjaga responsivitas browser
- Fungsionalitas inti browsing dipertahankan
- Mayoritas situs web tetap berfungsi normal
Dokumen ini menyediakan baseline security configuration yang dapat disesuaikan lebih lanjut berdasarkan requirement spesifik organisasi atau individu. Pendekatan bertahap direkomendasikan untuk memastikan stabilitas dan kompatibilitas selama proses implementasi.











