avatar RicalDocs

The Daily Stack

  • HOME
  • CATEGORIES
  • TAGS
  • ARCHIVES
  • ABOUT
  • MUSIC
Home Kriptografi dan Steganografi
Article

Kriptografi dan Steganografi

Implementasi teknik kriptografi modern dan steganografi - Caesar Cipher, AES-256 dekripsi, verifikasi SHA-256, encoding Base64, dan Steghide. Studi kasus lengkap dengan command Linux dan analisis hasil untuk pemahaman keamanan data.

Published Jul 20, 2025 Updated Nov 16, 2025
By Risnanda Pascal
5 min read
Kriptografi dan Steganografi
Kriptografi dan Steganografi

Pendahuluan

Kriptografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari teknik pengamanan informasi melalui metode transformasi data. Dokumen ini menguraikan tiga konsep inti beserta analisis studi kasus:

  1. Encoding: Transformasi data ke format berbeda yang bersifat reversibel
  2. Hashing vs. Enkripsi: Perbedaan fundamental antara fungsi unidirectional dan bidirectional
  3. Steganografi: Teknik penyembunyian data dalam media digital
  4. Studi Kasus Kriptografi: Analisis mendalam implementasi teknik kriptografi modern

1. Encoding

Encoding merupakan proses konversi data ke format spesifik menggunakan skema terstandarisasi yang memungkinkan rekonsiliasi data ke bentuk semula tanpa kehilangan informasi.

Implementasi Metode

Caesar Cipher

Caesar Cipher merupakan algoritma kriptografi klasik yang melakukan substitusi karakter dengan pergeseran posisi tetap dalam alfabet. Metode ini bersifat reversibel dan menjadi landasan perkembangan kriptografi modern sejak digunakan Julius Caesar (~100 SM) untuk komunikasi militer Romawi.

Contoh implementasi pergeseran 3 posisi:

alt text

  1. Proses Enkripsi (Shift +3):
    1
    
    echo "TEXT_ASLI" | tr 'A-Za-z' 'D-ZA-Cd-za-c'
    

    Contoh eksekusi:

    1
    2
    
    echo "cipher" | tr 'A-Za-z' 'D-ZA-Cd-za-c'
    # Output: flskhu
    
  2. Proses Dekripsi (Shift -3):
    1
    
    echo "TEXT_ENKRIPSI" | tr 'D-ZA-Cd-za-c' 'A-Za-z'
    

    Contoh eksekusi:

    1
    2
    
    echo "flskhu" | tr 'D-ZA-Cd-za-c' 'A-Za-z'
    # Output: cipher
    

    Proses transformasi ini hanya mengubah karakter alfabet (huruf A-Z dan a-z). Karakter lain seperti angka dan simbol akan dibiarkan apa adanya. Jika nilai pergeserannya adalah 26 atau lebih, maka nilainya akan “berputar” (wrap-around). Sebagai contoh, melakukan pergeseran sebesar 27 akan memberikan hasil yang sama dengan pergeseran sebesar 1.

Base64 (Linux)

Base64 merupakan skema encoding biner-ke-teks yang mengkonversi data biner menjadi representasi ASCII menggunakan 64 karakter dasar, memungkinkan transmisi data melalui medium yang terbatas pada teks.

  1. Encoding:
    1
    
      echo "encoding" | base64  # Output: ZW5jb2RpbmcK
    
  2. Decoding:
    1
    
      echo "ZW5jb2RpbmcK" | base64 -d  # Output: encoding
    

2. Hashing vs. Enkripsi

Diagram Perbandingan Hashing vs. Enkripsi Representasi Visual Perbandingan Hashing dan Enkripsi

a. Hashing (Fungsi Unidirectional)

Proses transformasi plaintext menjadi nilai hash unik yang tidak dapat direkonsiliasi ke bentuk semula. Digunakan primarily untuk verifikasi integritas data.

  • Contoh implementasi MD5:
    1
    
    echo "teks" | md5sum  # Output: c71448894eaaadb0217e6d4e92b44ef7
    

    MD5 tidak direkomendasikan untuk aplikasi kriptografi modern due to vulnerability terhadap collision attacks.

b. Enkripsi (Fungsi Bidirectional)

Proses konversi plaintext menjadi ciphertext menggunakan kriptografi kunci-simetris/asimetris, yang dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan kunci dekripsi yang sesuai.

  • Implementasi OpenSSL AES-256-CBC:
    1. Enkripsi
      1
      2
      
      echo "teks" | openssl aes-256-cbc -a -pass pass:changeme -pbkdf2
      # Output: U2FsdGVkX188ZcetEtbc5uRwnzPC0XyXccmRWxoWWYc=
      
    2. Dekripsi
      1
      2
      
      echo "U2FsdGVkX188ZcetEtbc5uRwnzPC0XyXccmRWxoWWYc=" | openssl aes-256-cbc -d -a -pass pass:changeme -pbkdf2
      # Output: teks
      

    Parameter Konfigurasi:

    • -a: Mengaktifkan encoding/decode Base64
    • -d: Mode dekripsi
    • -pass pass:<password>: Spesifikasi passphrase untuk key derivation
    • -pbkdf2: Menggunakan Password-Based Key Derivation Function 2 (meningkatkan security melalui salted iteration)

3. Steganografi

Steganografi (Greek: steganos “tersembunyi” + graphein “menulis”) merupakan praktik penyembunyian informasi dalam media digital carrier (gambar, audio, video) untuk mengaburkan eksistensi komunikasi rahasia. Berbeda dengan kriptografi yang fokus pada pengacakan konten, steganografi menitikberatkan pada penyamaran keberadaan pesan.

Steghide merupakan software steganografi open-source berlisensi GPL yang didesain untuk embedding data dalam file gambar (JPEG, BMP) dan audio (WAV, AU). Menggunakan algoritma kompresi dan enkripsi opsional berbasis passphrase, Steghide memastikan:

a. Instalasi Steghide

1
sudo apt update && sudo apt install -y steghide

b. Persiapan File

  • Buat file teks payload (touch pesan-rahasia.txt)
  • Siapkan carrier image format JPG/JPEG (gambar.jpg)

c. Embedding Pesan

1
steghide embed -cf gambar.jpg -ef pesan-rahasia.txt
  • Sistem akan meminta input passphrase
  • File output (gambar.jpg) kini mengandung embedded data

d. Ekstraksi Pesan

1
steghide extract -sf gambar.jpg -xf pesan-ekstrak.txt
  • Diperlukan passphrase identik untuk proses dekripsi
  • Payload terekonstruksi dalam pesan-ekstrak.txt

e. Verifikasi Integritas

Lakukan komparasi checksum atau konten antara pesan-rahasia.txt dan pesan-ekstrak.txt untuk memvalidasi integritas data.

4. Studi Kasus Kriptografi Lanjutan

4.1. Analisis Caesar Cipher dengan Shift 3

Deskripsi

Studi kasus menerapkan Caesar Cipher dengan shift value 3 terhadap string “ricalnet” untuk menganalisis karakteristik algoritma substitusi klasik.

Implementasi Teknis

1
2
3
4
5
6
7
# Enkripsi
echo "ricalnet" | tr 'A-Za-z' 'D-ZA-Cd-za-c'
# Output: ulfdoqhw

# Dekripsi  
echo "ulfdoqhw" | tr 'D-ZA-Cd-za-c' 'A-Za-z'
# Output: ricalnet

Hasil dan Validasi

  • Plaintext: ricalnet
  • Ciphertext: ulfdoqhw
  • Verifikasi: Proses dekripsi berhasil mengembalikan teks asli
  • Konfirmasi Integritas: Round-trip encryption-decryption terverifikasi

4.2. Dekripsi AES dengan External Tool

Spesifikasi Input

Ciphertext AES dalam format Base64:

1
setOEOcknlX8licRMDY5+A==

Metodologi Dekripsi

Memanfaatkan layanan kriptografi anycript.com untuk proses dekripsi AES dengan asumsi pengetahuan sebelumnya mengenai key dan initialization vector.

Hasil Dekripsi

  • Plaintext Terdekripsi: Hello Friend
  • Status Proses: Dekripsi berhasil tanpa menimbulkan exception atau error
  • Validasi Output: Format teks terbaca dan semantically correct alt text

4.3. Analisis Integritas Data dengan SHA-256

Deskripsi Eksperimen

Membandingkan integritas dua file melalui perhitungan cryptographic hash function SHA-256. Variasi minimal pada konten file digunakan untuk mendemonstrasikan sifat avalanche effect.

Spesifikasi Data Uji

File fbi.txt:

1
"Ini merupakan data rahasia dari FBI, jaga keutuhan data ini!!!"

File fbi_modified.txt:

1
"Ini merupakan data rahasia dari FBI, jaga keutuhan data ini!!!!"

Implementasi Hash Computation

1
2
3
4
5
6
7
# Original file hash calculation
echo "Hash asli: $(sha256sum fbi.txt)"
# Output: 2b912f3d7005165f0cf2812637ce67f636271c3f28961936e562217c0781bc2a

# Modified file hash calculation  
echo "Hash modified: $(sha256sum fbi_modified.txt)"
# Output: 6ad620719d659d91b87a8226a27b38bbf82500dd5e72c0bb65b9dc00e1688898

Analisis Kriptografi

Perubahan satu karakter tambahan (‘!’) menghasilkan perbedaan hash yang completely divergent, membuktikan properti avalanche effect pada algoritma SHA-256. Sensitivitas tinggi terhadap perubahan data menjadikan SHA-256 optimal untuk aplikasi verifikasi integritas digital.

4.4. Custom Caesar Cipher Decoder

Spesifikasi Algoritma

Dikembangkan decoder khusus untuk Caesar Cipher dengan parameter:

  • Ciphertext: “Bjqhtrj Mtrj”
  • Shift value: 5 (dekripsi)
  • Direction: Left shift untuk dekripsi

Implementasi Python

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
echo "Bjqhtrj Mtrj" | python3 -c "
cipher = input().strip()
result = ''
for char in cipher:
    if char.isalpha():
        if char.islower():
            result += chr((ord(char) - ord('a') - 5) % 26 + ord('a'))
        else:
            result += chr((ord(char) - ord('A') - 5) % 26 + ord('A'))
    else:
        result += char
print(f'Cipher: {cipher}')
print(f'Plain: {result}')
"

Ubah -5 menjadi +5 untuk melakukan enkripsi.

Hasil Dekripsi

  • Ciphertext Input: Bjqhtrj Mtrj
  • Plaintext Output: Welcome Home

5. Kesimpulan Umum

Studi komparatif ini berhasil mendemonstrasikan:

  1. Caesar Cipher efektif untuk enkripsi sederhana dengan kompleksitas rendah namun rentan terhadap brute-force attack
  2. AES-256-CBC memberikan keamanan tinggi untuk aplikasi modern dengan properti cryptographic yang kuat
  3. SHA-256 menunjukkan sensitivitas optimal untuk deteksi perubahan data melalui avalanche effect
  4. Steganografi dengan Steghide efektif untuk penyembunyian data tanpa menimbulkan kecurigaan
  5. Custom Implementation membuktikan fleksibilitas dalam mengembangkan solusi kriptografi spesifik

Semua metode mengkonfirmasi prinsip dasar kriptografi modern dan dapat diimplementasikan dalam berbagai skenario keamanan data sesuai requirement yang dibutuhkan. Pemilihan teknik yang tepat bergantung pada trade-off antara keamanan, kinerja, dan kompleksitas implementasi.

Pranala Luar

  • Quantum Hasher

Pranala Menarik

  • GNU Privacy Guard
Articles, Privacy
cryptography
This content is licensed under CC BY 4.0 by the author.
Share
External Links
  • RicalNet

Table of Contents

Related Articles

Sep 30, 2025

Panduan Enkripsi Folder dengan gocryptfs

Pelajari cara mengamankan data sensitif Anda dengan gocryptfs - sistem enkripsi filesystem yang powerful dan mudah digunakan.

Sep 14, 2025

Matrix Protocol with Synapse and Element

Membangun platform komunikasi terenkripsi dan terdesentralisasi menggunakan protokol Matrix, menghadirkan server Synapse untuk infrastruktur yang aman dan klien Element sebagai antarmuka pengguna.

Sep 16, 2024

DynamicArchive

Protect backups with encrypted folder archiving using DynamicArchive.

Daftar Perintah Lengkap ADB dan Fastboot

SearXNG

RicalNet © Some rights reserved

Last updated on November 16, 2025

Loading...

Privacy Policy • Source code

Trending Tags

cloud computing linux privacy docker self-hosted cryptography android cisco packet tracer telecommunications tools

An updated version of this content is available