avatar RicalDocs

The Daily Stack

  • HOME
  • CATEGORIES
  • TAGS
  • ARCHIVES
  • ABOUT
Home Creating and managing a bootable USB drive
Article

Creating and managing a bootable USB drive

Step-by-step pembuatan bootable USB via terminal dengan mitigasi risiko penghapusan disk. Termasuk prosedur konversi kembali ke media backup dan skrip otomasi rsync untuk manajemen data.

Published Aug 22, 2024 Updated Oct 3, 2025
By Risnanda Pascal
3 min read
Creating and managing a bootable USB drive
Creating and managing a bootable USB drive

Create

Prasyarat

Sebelum memulai, pastikan:

  1. Hak akses root atau izin sudo
  2. File ISO distribusi Linux yang valid
  3. USB flash drive dengan kapasitas memadai (minimal 4GB untuk kebanyakan distribusi)
  4. Backup data penting pada USB target (proses akan menghapus seluruh konten)

1. Identifikasi Perangkat Storage

Eksekusi perintah berikut untuk enumerasi perangkat:

1
sudo fdisk -l

atau

1
lsblk

Output kritis:

1
2
3
4
5
6
7
8
NAME   MAJ:MIN RM   SIZE RO TYPE MOUNTPOINTS
sda      8:0    0 223.6G  0 disk                # Disk internal (HINDARI!)
├─sda1   8:1    0   476M  0 part /boot/efi
├─sda2   8:2    0   1.9G  0 part [SWAP]
└─sda3   8:3    0 221.2G  0 part /
sdb      8:16   0 931.5G  0 disk                # Disk internal (HINDARI!)
└─sdb1   8:17   0 931.5G  0 part /home
sdc      8:32   1 116.6G  0 disk                # Perangkat USB target

Catatan Keamanan:

  • Konfirmasi ukuran USB (116.6G pada contoh)
  • Catat identifier perangkat (/dev/sdx tanpa suffix numerik)

Gantilah sdx dengan nama partisi USB.

2. Unmount Partisi Aktif

Lepaskan semua mount point terkait USB:

1
sudo umount /dev/sdx*

3. Penulisan ISO dengan dd

Gunakan perintah berikut (ganti file.iso dan /dev/sdx sesuai konteks):

1
sudo dd if=~/path/to/file.iso of=/dev/sdx bs=4M status=progress oflag=sync conv=fsync

Parameter Kunci:

ParameterFungsi
bs=4MOptimasi ukuran blok untuk throughput maksimal
status=progressMonitor real-time kecepatan transfer
oflag=syncMemastikan operasi tulis diselesaikan sebelum perintah keluar
conv=fsyncSinkronisasi metadata fisik setelah penulisan

Waktu proses bervariasi tergantung ukuran ISO dan kecepatan USB (biasanya 3-10 menit).

4. Eject Aman

Setelah selesai (terminal menampilkan statistik input/output):

1
sudo eject /dev/sdx

Cabut fisik USB setelah notifikasi sistem.

Verifikasi Integritas (Opsional)

Uji Konsistensi SHA256

  1. Hitung checksum ISO asli:
    1
    
    sha256sum ~/path/to/file.iso
    

    Contoh output: a1b2c3d4...7890

  2. Verifikasi konten USB:
    1
    
    sudo dd if=/dev/sdx bs=4M count=$(($(wc -c < ~/path/to/file.iso)/4194304 + 1)) 2>/dev/null | sha256sum
    

    Bandingkan nilai hash kedua output. Nilai identik mengkonfirmasi bootable USB valid.

    Pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan langkah-langkah ini, karena semua data di USB akan terhapus.

Setelah selesai, kita dapat menggunakan USB tersebut untuk booting ke sistem operasi yang akan digunakan.

Mengembalikan USB ke Fungsi Penyimpanan Normal

Setelah selesai sebagai bootable device, ikuti langkah untuk menghapus partisi dan memformat USB sebagai media penyimpanan reguler.

Langkah 1: Hapus Partisi Existing

  1. Identifikasi kembali perangkat USB:
    1
    
    sudo fdisk -l
    
  2. Masuk mode interaktif fdisk:
    1
    
    sudo fdisk /dev/sdx
    
  3. Urutan perintah di fdisk:
    1
    2
    
    d    # Hapus partisi existing (ulangi jika ada multiple partition)
    w    # Tulis perubahan ke disk
    

Langkah 2: Buat Partisi Baru

  1. Buka kembali fdisk:
    1
    
    sudo fdisk /dev/sdx
    
  2. Urutan perintah:
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    
    n    # Partisi baru
    p    # Tipe primary
    [Enter]  # Gunakan default sector
    [Enter]  # Gunakan default akhir partisi
    t    # Ubah tipe partisi
    b    # Pilih FAT32 (atau 7 untuk NTFS)
    w    # Tulis perubahan
    

Langkah 3: Format sebagai Media Penyimpanan

  • FAT32 (kompatibel multi-sistem):
    1
    
    sudo mkfs.vfat -n "BACKUP_USB" /dev/sdx1
    
  • NTFS (dukungan file >4GB):
    1
    
    sudo mkfs.ntfs -L "BACKUP_USB" /dev/sdx1
    

Penggunaan USB untuk Backup File

Metode 1: Backup via Terminal

  1. Mount USB ke direktori target:
    1
    
    sudo mkdir /mnt/backup && sudo mount /dev/sdx1 /mnt/backup
    
  2. Salin data (contoh backup direktori home):
    1
    
    sudo rsync -avh --progress ~/Documents /mnt/backup/
    
  3. Unmount aman:
    1
    
    sudo umount /dev/sdx1 && sudo eject /dev/sdx
    

Metode 2: Backup Otomatis dengan Script

Buat skrip usb_backup.sh:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
#!/bin/bash
BACKUP_DEV="/dev/sdx1"
MOUNT_DIR="/mnt/backup"
TARGET_DIR="$MOUNT_DIR/$(date +%Y%m%d)_backup"

sudo mount $BACKUP_DEV $MOUNT_DIR || exit 1
mkdir -p "$TARGET_DIR" 
rsync -avh --delete ~/Documents "$TARGET_DIR" 
sudo umount $BACKUP_DEV && sudo eject $BACKUP_DEV

Setel eksekusi:

1
chmod +x usb_backup.sh
linux
This content is licensed under CC BY 4.0 by the author.
Share
External Links
  • RicalNet

Table of Contents

Related Articles

Jan 28, 2025

Wine

Panduan instalasi dan konfigurasi Wine serta Winetricks untuk menjalankan aplikasi dan game Windows di lingkungan Kali Linux.

Jan 19, 2025

Penyelesaian Masalah Instalasi Cisco Packet Tracer pada Kali Linux

Panduan mengatasi kendala instalasi Cisco Packet Tracer di lingkungan Kali Linux.

Jan 19, 2025

Chmod

Mengubah izin akses file dan direktori di Linux.

Android Tools & Fix

Securing Kali Linux System

RicalNet © Some rights reserved

This site was last updated on October 03, 2025

Privacy Policy • Source code

Trending Tags

linux cloud computing privacy docker self-hosted cryptography android cisco packet tracer tools telecommunications

An updated version of this content is available