Post

Basic Terminal Kali Linux

Mempelajari dasar-dasar penggunaan terminal, serta perintah-perintah fundamental sistem operasi Linux.

Basic Terminal Kali Linux

Kali Linux, sebagai distribusi sistem operasi berbasis Linux yang populer di kalangan profesional keamanan siber, dilengkapi dengan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI). Namun, terminal tetap menjadi komponen yang paling kuat dan esensial dalam sistem ini. Terdapat berbagai alat terminal yang perlu digunakan selama pengujian keamanan, sehingga penting bagi pengguna untuk mempelajari setidaknya dasar-dasar penggunaan terminal.

Sebagai seorang Penetration Tester, berbagai perintah terminal sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Postingan ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan dasar terminal serta beberapa perintah fundamental yang akan sangat membantu dalam perjalanan karier sebagai Penetration Tester.

Membuka Terminal di Kali Linux

Untuk memulai, pengguna perlu membuka jendela terminal dari desktop Kali Linux. Pengguna juga dapat menggunakan kombinasi tombol CTRL+ALT+T untuk membuka jendela terminal secara langsung dari keyboard.

Dasar-dasar Penggunaan Terminal

Terminal memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas berbasis teks. Pengguna dapat mengetikkan perintah dan menekan tombol Enter ⤶ untuk menjalankan perintah tersebut. Jika tampilan terminal menjadi tidak teratur, pengguna dapat membersihkannya dengan menggunakan perintah clear atau dengan menekan CTRL+L. Untuk membuka jendela terminal baru dari sesi terminal yang sedang aktif, pengguna dapat menggunakan kombinasi CTRL+SHIFT+T.

Penyelesaian Perintah dan Nama File

Untuk menyelesaikan perintah atau nama file di terminal, pengguna dapat menekan tombol TAB. Jika terdapat beberapa file dengan awalan nama yang sama, setiap kali tombol TAB ditekan, terminal akan menampilkan semua opsi yang tersedia. Sebagai contoh, jika terdapat dua file dengan awalan nama yang sama, yaitu test.sh dan test.txt di direktori /home, pengguna akan melihat kedua opsi tersebut saat menekan tombol TAB:

1
2
3
4
┌──(kali㉿kali)-[~]
└─$ cat test.
Completing file
test.sh test.txt

Menghentikan dan Menutup Terminal

Jika pengguna menjalankan sebuah perintah dan perlu menghentikan eksekusinya, kombinasi tombol CTRL+C dapat digunakan. Untuk menutup jendela terminal, pengguna dapat menggunakan kombinasi tombol CTRL+D atau menjalankan perintah exit.

Mematikan dan Merestart Sistem

Pengguna juga dapat mematikan dan merestart sistem melalui jendela terminal. Untuk mematikan sistem, perintah poweroff digunakan, sedangkan untuk merestart, perintah reboot dengan hak akses root diperlukan.

Melihat Riwayat Perintah

Untuk memeriksa perintah-perintah yang baru saja digunakan di terminal, pengguna dapat menggunakan perintah history. Selain itu, untuk menggunakan perintah yang telah digunakan sebelumnya, pengguna dapat menekan CTRL+R dan mengetikkan sebagian dari perintah tersebut; terminal akan menyarankan perintah yang relevan. Contoh tampilan perintah history adalah sebagai berikut:

1
2
3
┌──(kali㉿kali)-[~]
└─$ history
bck-i-search: his_

Pengalihan Output di Terminal

Dalam sistem Linux, termasuk Kali Linux, terdapat banyak pengalihan (redirection) yang perlu dipahami. Sebagai contoh, untuk menyimpan output dari perintah daftar file (ls) ke dalam sebuah file teks (.txt), pengguna dapat menjalankan perintah berikut:

1
ls > ls-list.txt

Output dari perintah tersebut dapat dilihat:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
┌──(kali㉿kali)-[~]
└─$ cat ls-list.txt
Desktop
Documents
Downloads
ls-list.txt
Music
Pictures
Public
rical_net
Templates
Videos

Dengan menggunakan perintah di atas, output dari perintah ls disimpan ke dalam file teks dengan nama ls-list.txt. Pengalihan output dilakukan dengan menggunakan karakter >.

Sebaliknya, pengguna juga dapat mencetak isi file teks ke dalam jendela terminal dengan menggunakan karakter <:

1
cat < ls-list.txt

Penggunaan Command Pipe

Pengalihan lain yang penting untuk diketahui adalah penggunaan command pipe. Dengan menggunakan karakter |, pengguna dapat menggabungkan output dari setiap perintah dan menggunakannya sebagai input untuk perintah berikutnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

1
command 1 | command 2 | command 3

Sebagai contoh, jika pengguna ingin membaca sebuah file, mengurutkan hasilnya, dan menggunakan perintah grep untuk memfilter beberapa string teks, perintah yang dapat digunakan adalah:

1
cat ls-list.txt | sort | grep test

Output dari perintah tersebut dapat dilihat:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
┌──(kali㉿kali)-[~]
└─$ cat ls-list.txt | sort | grep test
decrypted-test.pdf
pentestlab
speedtest-cli
testbackdoor.php
test.sh
testshell.php
test.txt

Perintah Dasar Linux

1. ls

Deskripsi: Perintah ls digunakan untuk menampilkan daftar file dan direktori dalam direktori saat ini.

Sintaks:

1
ls [opsi] [file...]

Opsi Umum:

  • -l: Menampilkan informasi detail tentang file, termasuk izin, pemilik, ukuran, dan tanggal modifikasi.
  • -a: Menampilkan semua file, termasuk file tersembunyi yang diawali dengan titik (.).
  • -h: Menampilkan ukuran file dalam format yang lebih mudah dibaca (misalnya, KB, MB).

Contoh:

1
ls -la

Perintah ini akan menampilkan semua file dan direktori, termasuk yang tersembunyi, dalam format daftar yang panjang.

2. cd

Deskripsi: Perintah cd (change directory) digunakan untuk berpindah antara direktori dalam sistem file.

Sintaks:

1
cd [direktori]

Contoh:

1
cd /home/user/Documents

Perintah ini akan memindahkan pengguna ke direktori Documents di dalam direktori user.

3. cp

Deskripsi: Perintah cp digunakan untuk menyalin file dan direktori.

Sintaks:

1
cp [opsi] sumber tujuan

Opsi Umum:

  • -r: Menyalin direktori secara rekursif.
  • -i: Meminta konfirmasi sebelum menimpa file yang ada.

Contoh:

1
cp -r /source/directory /destination/directory

Perintah ini akan menyalin direktori dari lokasi sumber ke lokasi tujuan.

4. mv

Deskripsi: Perintah mv digunakan untuk memindahkan atau mengubah nama file dan direktori.

Sintaks:

1
mv [opsi] sumber tujuan

Contoh:

1
mv oldname.txt newname.txt

Perintah ini akan mengubah nama file oldname.txt menjadi newname.txt.

5. rm

Deskripsi: Perintah rm digunakan untuk menghapus file dan direktori.

Sintaks:

1
rm [opsi] file...

Opsi Umum:

  • -r: Menghapus direktori secara rekursif.
  • -f: Menghapus file tanpa meminta konfirmasi.

Contoh:

1
rm -rf /path/to/directory

Perintah ini akan menghapus direktori dan semua isinya tanpa konfirmasi.

6. mkdir

Deskripsi: Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori baru.

Sintaks:

1
mkdir [opsi] direktori...

Opsi Umum:

  • -p: Membuat direktori induk jika belum ada.

Contoh:

1
mkdir -p /path/to/new/directory

Perintah ini akan membuat direktori baru, termasuk direktori induknya jika diperlukan.

7. chmod

Deskripsi: Perintah chmod digunakan untuk mengubah izin akses file dan direktori.

Perintah-perintah di atas merupakan dasar dari penggunaan sistem operasi Linux. Pengguna dapat mengkombinasikan berbagai opsi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam pengelolaan file dan direktori. Untuk informasi lebih lanjut, pengguna disarankan untuk merujuk pada manual sistem dengan menggunakan perintah man [perintah].

This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.